Missionaris Kristian Dagang Kanak-kanak Haiti

5 02 2010

Polis Haiti berhasil membongkar jaringan perdagangan manusia berkedok kelompok misionaris yang memberikan bantuan pada kanak-kanak korban bencana gempa bumi di negara itu. Polis sudah menangkap tiga orang misionaris asal AS yang akan menyeludupkan 31 anak-anak Haiti melalui perbatasan negara Republik Dominika.

Menteri Sosial Haiti, Yves Christallin mengatakan, selain ketiga misionaris itu, dua orang pastor di Haiti dan di Atlanta terlibat dalam rencana penyelundupan anak-anak Haiti tersebut. Kelompok itu berada di bawah organisasi “Haitian Orphan Rescue Mission”.

Menurut Christallin, puluhan anak-anak Haiti yang akan diseludupkkan berusia antara 2 bulan sampai 12 tahun, yang diambil dari berbagai wilayah di Haiti. “Ini merupakan kes penculikan bukan adopsi,” kata Christallin menolak dalih kelompok misionaris itu, yang mengaku telah menyelamatkan anak-anak tersebut dari pusat-pusat asuhan yang rosak akibat gempa bumi dan ingin membawa mereka ke tempat penampungan sementara.

sumber





Ahli Politik SWISS Anti-Islam Memeluk Islam!

5 02 2010

Daniel Streich, ahli politik Swiss, yang terkenal kerana kempen menentang pembinaan masjid di negaranya, tanpa disangka-sangka memeluk agama Islam.

Streich merupakan seorang politikus terkenal, dan dia adalah orang pertama yang mencetuskan perihal larangan kubah masjid, dan bahkan mempunyai idea untuk menutup masjid-masjid di Swiss. Dia berasal dari Parti Rakyat Swiss (SVP). Pengumuman kesaksian Streich ke agama Islam membuat heboh seluruh Switzerland.

Streich mempropagandakan anti-gerakan Islam begitu meluas ke seantero negeri. Dia menaburkan benih-benih kemarahan dan cemuhan bagi umat Islam di negara itu, dan membuka jalan bagi opini publik terhadap mimbar dan kubah masjid.

Tapi sekarang Streich telah menjadi seorang pemeluk Islam. Tanpa diduganya sama sekali, pemikiran anti-Islam yang akhirnya membawanya begitu dekat dengan agama ini. Streich bahkan sekarang mempunyai keinginan untuk membangun masjid yang paling indah di Eropah di Switzerland.

Yang paling menarik dalam hal ini adalah bahawa pada saat ini ada empat masjid di Swiss dan Streich ingin membuat masjid yang kelima. Dia mengakui ingin mencari “pengampunan dosanya” yang telah meracuni Islam. Sekarang adalah fakta bahawa larangan kubah masjid telah memperoleh status undang-undang.

Abdul Majid Aldai, presiden OPI, sebuah LSM, bekerja untuk kesejahteraan Muslim, mengatakan bahwa orang Eropah sebenarnya memiliki keinginan yang besar untuk mengetahui tentang Islam. Beberapa dari mereka ingin tahu tentang hubungan antara Islam dan terorisme; sama halnya dengan Streich. Ceritanya, ternyata selama konfrontasi, Streich mempelajari Alquran dan mulai memahami Islam.

Streich adalah seorang anggota penting Partai Rakyat Swiss (SVP). Dia mempunyai posisi penting dan pengaruhnya menentukan tindakan parti. Selain petisyennya tentang kubah masjid itu, dia juga pernah memenangkan militer di Swiss Army kerana popularitinya.

Lahir di sebuah keluarga Kristian, Streich melakukan studi komprehensif Islam semata-mata untuk memfitnah Islam, tapi ajaran Islam memiliki dampak yang mendalam pada dirinya. Akhirnya dia malah antipati terhadap pemikirannya sendiri dan dari kegiatan politiknya, dan dia memeluk Islam. Streich sendiri kemudian disebut oleh SVO sebagai syaitan.

Dulu, dia mengatakan bahwa dia sering meluangkan waktu membaca Alkitab dan sering pergi ke gereja, tapi sekarang dia membaca Alquran dan melakukan solat lima waktu setiap hari. Dia membatalkan keanggotaannya di parti dan membuat pernyataan publik tentang keIslamannya. Streich mengatakan dia telah menemukan kebenaran hidup dalam Islam, yang tidak dapat dia temukan dalam agama sebelumnya. (sa/iol)

sumber





Pentagon Izinkan Homo dan Lesbian dalam Tentera AS

5 02 2010

Militer AS akan melonggarkan syarat-syarat perekrutan calon-calon askarnya, terutama yang melarang seorang homoseks atau lesbian menyertai tentera.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Staff Gabungan Angkatan Bersenjata AS, Laksamana Mike Mullen dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Militer Kongres AS. Mulen menyatakan merasa terganggu dengan tindakan yang melarang personel militer untuk merahsiakan orientasi seksnya. Langkah ini membuat anak-anak muda baik laki-laki dan perempuan yang ingin menjadi personel militer, berbohong soal orientasi seksnya.

“Buat saya, ini mengganggu integriti mereka sebagai individu dan integriti kita sebagai institusi,” kata Mullen.

Menteri Pertahanan AS, Robert Gates yang juga hadir dalam rapat menambahkan bahawa selama setahun Pentagon melakukan pengkajian untuk melonggarkan persyaratan terkait orientasi seks para personel militer. “Pencabutan persyaratan itu akan menjadi perubahan besar dalam hal tindakan terkait personel militer sejak pemerintahan Presiden Harry Truman tahun 1948 yang memerintahkan integrasi dalam tubuh militer,” kata Gates.

Anggota Komisi Militer Kongres AS berbeza pendapat menanggapi keterangan dua pegawai militer AS itu. Senator dari Parti Republik, John McCain menyatakan “sangat kecewa” dengan keputusan Pentagon itu.McCain yang mantan perajurit Angkatan Laut AS, mengisyaratkan ketidaksetujannya jika peraturan itu dilonggarkan. Kalangan Republikan lainnya yang sependapat dengan McCain mengingatkan agar militer AS tidak melakukan perubahan peraturan secara mendadak dengan alasan AS masih menghadapi dua peperangan di Iraq dan Afghanistan serta masih menghadapi ancaman terorisme.

Berbeza dengan Republikan, senator dari Parti Demokrat menyatakan akan mendukung tindakan Pentagon yang akan memberikan keleluasaan bagi personel militer untuk menunjukkan orientasi seksnya. Sikap mereka sejalan dengan Presiden AS Barack Obama yang menyerukan agar soal orientasi seks personel militer yang diberlakukan sejak tahun 1993 dibatalkan.

Langkah baru Pentagon ini menjadi angin segar bagi kaum homoseks dan lesbian di AS. Dan Choi, seorang veteran perang Iraq dan sekarang menjadi aktivis bagi kaum homoseks mengatakan dia tidak puas dengan peraturan lama Pentagon kerana ia terancam dipecat dari kemiliteran setelah dia mengakui bahwa dirinya seorang homoseks.

“Askar-askar yang orientasi seksnya senang dengan sesama jenis harus berbohong tentang siapa diri mereka sebenarnya,” kata Choi yang mendesak Pentagon dan presiden AS untuk menggunakan autoriti mereka untuk membatalkan peraturan itu.

Data Pentagon menunjukkan, pada tahun 2009 sekitar 428 personel militer dipecat kerana secara terbuka mengaku sebagai homoseks. Jumlah itu menurun dibandingkan tahun 2008. Pada tahun itu, Pentagon memecat 619 personelnya kerana mengaku homoseks. Secara keseluruhan, lebih dari 10.900 personel AS dipecat atas dasar peraturan tahun 1993 itu. (ln/aljz)

sumber





Chechnya – Ribuan Pesakit Sembuh dengan Al-Quran

5 02 2010

http://satuumat.blogspot.com/2010/02/chechnya-ribuan-orang-sembuh-kerana-al.html

Benarlah firman Allah dalam Al-Quran yang menyatakan bahawa Al-Quran itu adalah “Syifa” atau ubat, bukan hanya ubat bagi rohani yang kering tapi jugaboleh menjadi ubat bagi penyakit kesihatan, dan hal ini sudah banyak dibuktikan termasuk di negara Chechnya.

Ribuan pesakit telah berhasil diubati dan disembuhkan dengan pembacaan Al-Quran secara sendirian di sebuah klinik gpercuma di Chechnya Grozny, kata sebuah pernyataan pada laman presiden Chechnya pada hari Rabu lalu (3/2).

“Sejak hari pembukaan pertama kali, klinik gpercuma di Islamic Center di Chenchnya telah memiliki dan melayani lebih dari 60,000 pesakit. Kebanyakan dari mereka yang mengunjungi klinik percuma di Islamic Center untuk merekoveri kesihatan mereka.

Klinik percuma ini membantu mereka untuk mendapatkan pengubatan yang lebih baik dengan cara non-tradisional – iaitu, dengan membaca Alquran,” kata pernyataan tersebut.

Bahkan Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov ikut ambil bahagian dalam perayaan pembukaan klinik percuma tersebut pada hari Selasa yang lalu untuk menandai ulang tahun pertama Islamic center Chenchnya. Presiden Ramzan Kadyrov mendapatkan presentasi dari pimpinan Islamic Center Daud Selmurzayev, dan Akhmad Kadyrov, pimpinan tertinggi muslim Republik Chechnya.

“Islamic Center telah sangat popular tidak hanya bagi penduduk republik Chenchnya, tetapi juga bagi umat Islam dari wilayah Rusia lainnya dan negara-negara CIS,” kata Kadyrov.(fq/rian)





Arkib OKTOBER 2009

5 02 2010